Awal-awal Versi Windows
Windows 1.0
Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut
dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi
ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang
populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan
dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian
pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama
"Windows" akan lebih "memikat" konsumen. Windows 1.0
bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas
kemampuan MS-DOS dengan tambahan
antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan
yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.
Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut
Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh,
jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara
"tile" saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling
menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan
untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple
berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft
pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani
perjanjian lisensi dengan Apple.
Windows
2.x
Windows versi 2 pun muncul kemudian pada
tanggal 9
Desember 1987, dan menjadi sedikit
lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat
karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi
Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk
melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut
ditutup.
Microsoft Windows akhirnya memperoleh
peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows,
yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli
sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku
secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft
Windows.
Windows versi 2.0x menggunakan model
memori modus
real,
yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi
seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam
DESQview, yang berjalan dalam modus terproteksi yang ditawarkan
oleh Intel
80286.
Windows
2.1x
Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni
Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya,
Windows/286 menggunakan model memori modus
real,
tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area(HMA). Windows/386 2.1
bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan
emulasi Expanded
Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu
spesifikasi Extended
Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi
komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu
memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi
dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur
baru yang dimiliki oleh Intel
80386.
Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan
tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan
jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa
fitur sistem
operasi Apple Macintosh yang "ditiru" oleh Windows,
utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer
akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang
diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5
Januari 1989.
Kesuksesan dengan Windows 3.0
Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan
yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan
peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu
mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak
(multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan
kompatibelnya penantang serius terhadap Apple
Macintosh.
Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu
(dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga
modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk
memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan
apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.
Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus,
yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan
prosesor-prosesor keluarga Intel dari Intel
8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba
untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa
agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch
tertentu saat menjalankannya
§ win /r: memaksa Windows
untuk berjalan di dalam modus real
§ win /s: memaksa Windows
untuk berjalan di dalam modus standar
§ win /3: memaksa Windows
untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows
yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode
merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam
Windows/386.
Karena adanya fitur kompatibilitas
ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan
lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali
tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang
notabene adalah prosesor 32-bit.
Windows 3.0 juga hadir dalam versi "multimedia", yang disebut
dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang
dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan
"multimedia upgrade kit", yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuahsound
card,
seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan
perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows
setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasiMicrosoft Multimedia PC.
Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan
pasar perangkat
lunak aplikasi
yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran.
Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0
terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber
utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi terhadap
beberapa rencana awalnya.
Beralih sementara ke OS/2
Selama pertengahan hingga akhir 1980an, Microsoft dan IBM
bekerja sama dalam mengembangkan sebuah sistem operasi penerusDOS, yang disebut sebagai
IBM OS/2. OS/2 dapat menggunakan semua kemampuan yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel
80286dan
mampu mengakses memori hingga 16 Megabyte. OS/2 1.0 dirilis pada
tahun 1987, yang memiliki fitur swapping dan multitasking, selain tentunya mengizinkan aplikasi MS-DOS untuk berjalan di
atasnya.
OS/2 versi 1.0 hanyalah sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks/command line saja. OS/2 versi
1.1 yang dirilis pada tahun1988 menawarkan
antarmuka grafis, yang disebut dengan Presentation Manager (PM).
Presentation Manager ini menggunakan sistem koordinat yang sama dengan koordinat Cartesius, berbeda dengan sistem
operasi Windows dan beberapa sistem GUI lainnya. Penggunaan sistem koordinat
tersebut menyebabkan titik x,y 0,0 pada OS/2 diletakkan pada pojok kiri bawah
layar, sementara pada Windows, peletakannya pada pojok kiri atas. OS/2 versi
1.2, yang dirilis pada tahun 1989, memperkenalkan sebuah sistem berkas baru,
yang disebut dengan High Performance File
System (HPFS), yang ditujukan untuk menggantikan sistem
berkas File Allocation Table (FAT).
Pada awal-awal tahun 1990an, hubungan antara
Microsoft dan IBM pun meregang akibat munculnya sebuah konflik. Hal ini
dikarenakan mereka saling bekerja sama dalam mengembangkan sistem operasi
komputer pribadi masing-masing (IBM dengan OS/2 dan Microsoft dengan Windows-nya),
keduanya memiliki akses terhadap kode masing-masing sistem operasi. Microsoft
menghendaki pengembangan lebih lanjut dari sistem operasi Windows buatannya,
sementara IBM memiliki hasrat bahwa semua pekerjaan masa depannya haruslah
dibuat berdasarkan sistem operasi OS/2. Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri
konflik ini, IBM dan Microsoft akhirnya setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM
OS/2 versi 2.0, untuk menggantikan OS/2 versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara
Microsoft harus mengembangkan sebuah sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang
akan kemudian menggantikan OS/2 versi 2.0.
Persetujuan ini pun tidak berlangsung lama,
sehingga hubungan IBM dan Microsoft pun dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan
pengembangan OS/2, sementara Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi
3.0 (yang belum dirilis) menjadi Windows NT. Keduanya masih memiliki hak untuk
menggunakan teknologi OS/2 dan Windows yang sudah dibentuk sampai pemutusan
persetujuan; akan tetapi, Windows
NT benar-benar
ditulis sebagai sebuah sistem operasi yang baru dan sebagian besar kode bebas
dari kode IBM OS/2.
Setelah versi 1.3 dirilis untuk untuk
membenarkan beberapa masalah dalam OS/2 versi 1.x, IBM akhirnya merilis OS/2
versi 2.0 pada tahun 1992. Versi 2.0 ini menawarkan peningkatan yang
signifikan, yakni sebuah GUI berorientasi objek, yang disebut denganWorkplace Shell (WPS), yang
mencakup di dalamnya sebuah dekstop dan dianggap oleh banyak orang merupakan
fitur terbaik di dalam OS/2. Microsoft pun akhirnya "menjiplak"
beberapa elemen dari Workplace Shell pada sistem operasi Windows
95 yang dirilis tiga
tahun kemudian. Versi 2.0 juga menawarkan API yang mendukung penuh instruksi
32-bit milik Intel
80386,
sehingga menawarkan fitur multitasking yang bagus dan
mampu mengalamatkan memori hingga 4 gigabyte. Meskipun demikian,
banyak hal di dalam internal sistem masih menggunakan kode 16-bit, yang
mengharuskan device
driver juga harus ditulis dengan menggunakan kode 16-bit juga,
selain tentunya beberapa hal internal lainnya. Hal ini merupakan salah satu
alasan mengapa OS/2 kekurangan driver perangkat keras. Versi
2.0 juga mampu menjalankan aplikasi DOS dan Windows 3.0, karena memang IBM juga
masih memiliki hak untuk menggunakan kode DOS dan Windows
setelah "perceraian" hubungan antara mereka.
Pada saat itu, memang tidak jelas siapa yang
menjadi pemenang dalam perlombaan yang disebut "Desktop Wars",
akan tetapi pada akhirnya OS/2 tidak mampu mendapatkan pangsa pasar yang cukup
meskipun IBM pada akhirnya merilis beberapa versi OS/2 yang jauh lebih hebat
lagi setelah versi 2.0 ini.
Munculnya
dualisme: Windows 3.1 turun ke pasar rumahan dan Windows NT turun ke pasar
korporat
Logo yang digunakan oleh
Microsoft Windows dari 1992 hingga 2000
Windows
3.1
Tampilan ruangan kerja Windows
3.x
Sebagai respons dari dirilisnya IBM
OS/2 versi
2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan
beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya
kemampuan untuk menampilkanfont TrueType Fonts, yang dikembangkan
secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di
dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan
terhadapmultimedia. Versi 3.1 juga
menghilangkan dukungan untuk modus
real,
sehingga hanya berjalan padamodus terproteksi yang hanya
dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun
pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan versi
Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah
Windows 3.1 diluncurkan pada tahun1992.
Windows
for Workgroups
Kira-kira pada waktu yang sama, Microsoft
merilis Microsoft Windows for Workgroups, yang tersedia baik sebagai tambahan untuk
Windows 3.1 dan sebagai sebuah versi yang tercakup di dalamnya lingkungan dasar
Windows dan tambahan kemampuan jaringan di dalam sebuah
paket. Windows for Workgroups mencakup driver jaringan komputer
dan stack protokol yang lebih baik, dan juga mendukung
jaringan secara peer-to-peer. Salah satu download
opsional untuk Windows for Workgroups adalah stack protokol TCP/IPdengan nama kode "Wolverine",
yang mengizinkan akses ke Internet melalui jaringan korporat. Windows for
Workgroups dirilis dalam dua versi, Windows for Workgroups 3.1 dan Windows for
Workgroups 3.11. Tidak seperti versi-versi Windows sebelumnya, Windows for
Workgroups 3.11 hanya berjalan di dalam modus 386 Enhanced, dan membutuhkan
setidaknya mesin dengan prosesor Intel
80386SX.
Semua versi tersebut terus menerus meningkatkan
laju penjualan Windows versi 3.x. Meskipun Windows 3.1x masih memiliki banyak
kekurangan, yang sebelumnya telah dikoreksi oleh OS/2, seperti nama berkas
yang panjang (melebihi 11 karakter, dalam format 8.3),desktop, atau proteksi sistem
terhadap kelakuan aplikasi yang tidak diinginkan, Microsoft secara cepat
mengambil alih pasar GUI di pangsa pasar desktop untuk IBM
PC dan kompatibelnya.
Windows API pun menjadi standar de-facto untuk perangkat lunak
konsumen.
Selama waktu itu, Microsoft terus melanjutkan
pengembangan sistem
operasi yang
barunya, yang disebut dengan Windows
NT. Arsitek utama dari
Windows NT adalah Dave Cutler, yang merupakan salah
satu dari pemimpin arsitek sistem operasi VMS di
perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC), yang
kemudian dibeli oleh Compaq yang sekarang
bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut
Cutler pada tahun 1988 untuk membuat
sebuah versi OS/2 yang bersifat portabel, tapi akhirnya Cutler malahan membuat
sistem operasi baru.
Sebelum pindah ke Microsoft, Cutler sebenarnya
sedang membuat sebuah sistem operasi penerus VMS di DEC, yang disebut denganMica.
Dan pada saat petinggi DEC menggagalkan proyek tersebut, ia keluar dari DEC dan
membawa banyak pekerja ahli bersamanya ke Microsoft. DEC memiliki keyakinan
bahwa Cutler membawa kode Mica untuk digunakan oleh Microsoft dan menuntutnya.
Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada akhirnya disuruh membayar 150 juta dolar Amerika dan memiliki
kesepakatan untuk mendukung chipCPU baru buaan
DEC, DEC
Alpha,
yang kala itu tercatat sebagai sebuah chip tercepat, agar
dapat berjalan di dalam Windows NT.
Windows NT 3.1 (bidang pemasaran Microsoft
menghendaki Windows NT agar terlihat sebagai kelanjutan dari Windows 3.1)
akhirnya muncul pertama kali dalam bentuk Beta bagi para pengembang perangkat
lunak pada bulan Juli 1992 dalam sebuah
perhelatanProfessional
Developers Conference (PDC) yang dilangsungkan di San
Fransisco, California, Amerika Serikat. Microsoft juga mengumumkan keinginannya untuk
mengembangkan sebuah sistem operasi penerus bagi Windows NT sekaligus juga
pengganti Windows 3.1 pada konferensi tersebut (yang diberi nama kode Chicago),
yang kemudian akan menyatukan keduanya ke dalam sebuah sistem operasi yang padu. Sistem operasi tersebut diberi
nama Cairo.
Ternyata Cairo merupakan sebuah proyek yang
lebih rumit dibandingkan apa yang telah diantisipasi oleh Microsoft, dan
hasilnya NT dan Chicago tidak "bersatu" sampai Windows
XP diluncurkan.
Selain itu, bagian-bagian Cairo belum muncul di dalam sistem operasi Microsoft
Windows hingga saat ini. Contohnya adalah subsistem WinFS, yang merupakan
implementasi dari Object File System di dalam Cairo, memang sempat dikerjakan
oleh Microsoft dalam beberapa waktu, tapi pada akhirnya Microsoft mengumumkan
bahwa mereka menghentikan pengembangan WinFS dan akan menggabungkan teknologi
yang dikembangkan untuk WinFS di dalam produk dan teknologi Microsoft yang
lainnya, khususnya adalah Microsoft SQL Server.
Dukungan device
driver untuk Windows NT juga kurang begitu banyak karena memang mengembangkan driver untuk
Windows NT dianggap rumit oleh beberapa pengembang, selain tentunya Windows NT
juga memiliki superioritas dalam model abstraksi perangkat kerasnya. Masalah ini telah
menghantui semua versi Windows NT hingga Windows
NT 5.0 (Windows 2000) keluar ke pasaran. Paraprogrammer pun mengeluh bahwa
mengembangkan device driver untuk Windows NT adalah sesuatu
hal yang rumit, dan para pengembang perangkat keras juga tidak mau mengambil
risiko untuk mengembangkan device driver untuk sebuah sistem
operasi yang memiliki pangsa pasar terbatas. Selain itu, meskipun Windows NT
menawarkan performa yang baik dan mampu mengekspolitasi sumber daya sistem
secara lebih efisien, dalam beberapa sistem dengan perangkat keras terbatas,
Windows NT dianggap sebagai sistem yang boros sumber daya. Hal ini
mengakibatkan munculnya opini
publik bahwa
Windows NT hanya cocok untuk mesin-mesin yang besar dan juga jauh lebih mahal
(seperti halnya workstation dengan DEC
Alpha atau Intel Pentium yang kala itu memang masih baru). Windows
NT juga tidak dapat bekerja untuk pengguna pribadi karena kebutuhan sumber dayanya
yang tinggi. Selain itu, GUIyang digunakannya
hanyalah salinan dari GUI Windows 3.1, yang masih kalah jauh jika dibandingkan
dengan Workplace Shell milikOS/2, sehingga alasan
Windows NT merupakan pengganti bagi Windows 3.1 tidaklah masuk akal.
Akan tetapi, fitur-fitur tersebutlah yang
membuat Windows NT pilihan yang sempurna untuk pangsa pasar server jaringan
lokal (LAN), yang pada tahun 1993 sedang
mengalami booming besar-besaran, seiring dengan
komoditas jaringan di dalam kantor
telah meningkat secara drastis. Fitur-fitur jaringan dalam Windows NT
menawarkan beberapa pilihan konektivitas jaringan yang luas dan juga tentunyasistem berkas NTFS yang
efisien. Windows
NT 3.51 merupakan
primadona Microsoft saat terjun ke pasar ini, yang kemudian mengambil alih
sebagian besar pangsa pasar yang sebelumnya dimiliki oleh Novell Netware beberapa tahun ke depan.
Salah satu peningkatan terbesar dari Windows NT
adalah Application Programming
Interface (API) 32-bit yang baru, yang dibuat untuk menggantikan Windows API 16-bit yang sudah lama. API 32-bit ini
dinamakan dengan Win32 API, dan dari sanalah Microsoft menyebut API 16-bit yang
lama sebagai Win16. Win32 API memiliki tiga buah implementasi utama: satu untuk
Windows NT (yang merupakan Win32 API terlengkap dengan dukungan ANSI ataupun Unicode), satu untuk Win32s (yang merupakan
bagian dari Win32 yang dapat digunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga
satu lagi untuk Chicago (yang hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan
kompatibilitas yang tinggi antara Chicago dan Windows NT, meskipun pada
dasarnya kedua sistem tersebut adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari
arsitektur dasarnya.
Windows NT merupakan sistem operasi Windows
pertama yang dibuat dengan menggunakan kernel hibrida, setelah pada
versi-versi sebelumnya hanya menggunakan kernel monolithic saja.
Tampilan layar Microsoft
Windows 95.
Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai
memulai pengembangan sebuah versiWindows yang berorientasi
kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago
didesain agar mmeiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya
yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows
NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya
demi alasan kompatibilitas
ke belakang. Win32
API yang pertama kali
diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka
pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan
kompatibilitas Win16 juga dipertahankan
dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan "thunking". GUI yang baru juga
dimiliki oleh sistem
operasi,
meskipun pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari
sistem operasi saat dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang
dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut
sebagai aspek lainnya dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play).
Microsoft tidak mengganti semua kode Windows
menjadi 32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak
menggunakan modus
real secara
langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu
pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain
versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini terganggu
efisiensi dan stabilitasnya.
Akhirnya, bagian marketing Microsoft
menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada
tanggal 24
Agustus 1995. Microsoft memiliki dua
keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk
menjalankan Windows 95 pada sistem
operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih
murah. 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi
tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat
sebagai bagian dari proses
booting,
Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan
menggunakan memori
virtual dan
model pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi
Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2gigabyte (dengan
2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan
dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang
dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem
operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang
dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows
95/98/Me tidak mendukung
memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang
merepotkan.
Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan
pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM
merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh
OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan
optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp
3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di
Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan
pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.
Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa
alasan mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun
OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada
yang kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang
disebut Win32s. Tidak seperti Windows
3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode
sumber Windows
95 dan tidak mau menggunakan waktu dan sumber daya yang ada untuk
melakukan emulasi terhadap Win32
API. IBM juga
memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika
Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan
taktik marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa
masalah di dalam bagian marketing IBM lah dan
dukungannya yang sangat kurang dari para pengembang
perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2.
Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang
baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai
berikut:
§ Windows 95 - rilis yang
sebenarnya dari Windows 95
§ Windows 95 A - mencakup
pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang
dimasukkan secara langsung terhadap instalasi.
§ Windows 95 B - mencakup
beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem
berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows
95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
§ Windows 95 B USB - atau Windows 95
OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
§ Windows 95 C - atau Windows 95
OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet
Explorer 4.0.
Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.
Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah
dirilis untuk publik, akan tetapi hanya kepada OEM saja yang mau
menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa
perusahaan OEM bahkan menjual hard
disk baru
dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya.
Selain fitur yang terkandung di dalam Windows
95, Microsoft juga memperkenalkan Microsoft Plus! for
Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki
oleh Windows 95.
Tampilan layar Windows
NT 4.0 Server.
Microsoft merilis Windows NT 4.0, sebagai
penerus Windows NT 3.x yang sukses mengancam dominasi Novell Netware dan UNIX di pasar korporat.
Windows NT 4.0 ini pada awalnya dikembangkan sebagai sebuah bagian dari usaha
untuk memperkenalkan Windows NT kepada pasar workstation. NT 4.0 memiliki
antarmuka yang sama dengan Windows
95, tetapi menggunakan
kernel yang sama dengan Windows NT, sehingga lebih stabil. Memang, ada
sebuah patch tambahan yang
tersedia untuk Windows NT 3.51 yang mampu membuat NT 3.51 agar mirip seperti NT
4.0, tapi sangat tidak stabil dan memiliki banyak bug. Antarmuka
pengguna tersebut
pada awalnya memang dikembangkan di atas Windows NT, tapi karena Windows 95
dirilis terlebih dahulu sebelum NT 4.0, maka orang cenderung berpikir
"Windows NT 4.0 adalah jiplakan dari Windows 95."
Windows NT 4.0 datang dalam empat versi:
§ Windows NT 4.0
Workstation
§ Windows NT 4.0 Server
§ Windows NT 4.0 Server,
Enterprise Edition (yang mencakup dukungan terhadap clustering dan SMP hingga 8-way)
§ Windows NT 4.0 Terminal
Server
tampilan layar Windows 98.
Pada 25
Juni 1998, Microsoft merilis
sebuah sistem
operasi Windows baru, yang dikenal
sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows
95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan
dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkasFAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki
kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang
terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh
lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya.
Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft
memasukkan penjelajah
web Microsoft Internet
Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan
Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah
halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai Amerika
Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga
dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan
para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan cara yang
tidak jujur.
Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows
98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan
dibandingkan versi sebelumnya. Internet
Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address
Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam
sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan
satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun
diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama
telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah
versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
Microsoft merilis Windows 2000pada 17
Februari 2000, sebuah versi yang
sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau "NT 5.0". Versi
Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa
pasar workstation dan juga pangsa
pasar server.
Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling
signifikan adalah Active
Directory,
sebuah model jaringanpengganti model
jaringan NT
domain,
yang menggunakan teknologi yang merupakan
standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory
Access Protocol(LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke
mesin lainnya. Windows Terminal Services juga, yang pada
Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000
terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows
98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang
telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management
Console), Windows Media Player, dan DirectX
6.1(yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows
NT untuk
menjalankan game). Windows 2000 juga
merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang
tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya.
Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya
menjalankan Windows
98, Windows 2000 tidaklah
dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di
antaranya adalah kurangnya device
driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis.
Situasi tersebut akhirnya berbalik pada saat Windows
XP dirilis oleh
Microsoft.
Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:
§ Windows 2000
Professional
§ Windows 2000 Server
§ Windows 2000 Advanced
Server
§ Windows 2000 Datacenter
Server
§ Windows 2000 Advanced
Server Limited Edition
§ Windows 2000 Datacenter
Server Limited Edition
Tampilan Windows
Millennium Edition screenshot
Logo Windows Me
Pada bulan September 2000,Microsoft memperkenalkanWindows
Millennium Edition(dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows
ME). Versi ini memperbarui Windows
98dengan dukungan multimedia danInternet yang lebih baik.
Versi ini juga memasukkan fitur "System Restore," yang mengizinkan
para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang
dikenal baik-baik saja, pada saat sistem
operasi mengalami
kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih
dipertahankan pada Windows
XP. Versi ini juga
memperkenalkanWindows Movie Maker versi pertama.
Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat,
kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis
antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan.
Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (sepertiInternet
Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System
Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi
yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows
95 dan Windows
98. Windows Me juga dikritik karena munculnya
masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam
modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows
Mistake Edition.
Windows Me merupakan sistem operasi terakhir
yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows
9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi
versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki Windows
Product Activation (WPA).
Windows
XP: menyatukan kedua
jajaran produk
Logo Microsoft Windows
yang didesain ulang oleh Microsoft saat merilis Windows
XP, yang digunakan
hingga 4
Desember2006
Tampilan Windows
XP menampilkan folder Sample Pictures,
Sample Music, dan Control Panel, dengan tema Lunadan desktop Bliss.
Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows
XP (yang memiliki nama kode "Whistler" selama pengembangan. Akhirnya,
setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft
berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan
kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal
dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk
Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.
Windows XP merupakan versi sistem operasi
Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar
dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vistadirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30
Januari 2007.
Windows XP tersedia dalam beberapa versi:
§ Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk
pasar desktop dan laptop rumahan.
§ Windows XP Home Edition
N, sama seperti Home
Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni
Eropa tidak
memperbolehkannya.
§ Windows XP Professional, yang ditujukan bagi
para power user dan pebisnis.
§ Windows XP Professional
N, sama seperti
Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak
mengizinkannya.
§ Windows XP Media Center
Edition (MCE), dirilis
pada bulan November2002, merupakan Windows XP
Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada
hiburan rumahan.
§ Windows XP Media Center
Edition 2003
§ Windows XP Media Center
Edition 2004
§ Windows XP Tablet PC
Edition 2005
§ Windows XP Starter
Edition, yang ditujukan untuk
para pengguna komputer di beberapa negara
berkembang.
§ Windows XP Professional
x64 Edition,
yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang
menggunakan prosesor 64-bit yang
berbasiskan set
instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).
§ Windows XP 64-bit
Edition, merupakan sebuah versi
Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel
Itanium,
yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan
menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP
Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstationberbasis prosesor Itanium menghentikan
produk-produknya sebagai "workstation", karena memang mereka
cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
§ Windows XP 64-bit
Edition 2003,
dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).
Pada tanggal 24
April 2003, Microsoft
meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk sistem operasi Windows 2000 Server, yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan
yang baru, pemandu "Manage Your Server wizard" yang
menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya, dan juga peningkatan
kinerja. Windows Server 2003 menggunakan kernel Windows NT versi 5.2.
Di dalam Windows Server 2003, beberapa layanan yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam
lingkungan server dinonaktifkan
secara default, terutama "Windows Audio" dan
"Themes" demi alasan kestabilan; Agar dapat menggunakan suara
dan tampilan yang sama dengan Windows
XP, pengguna harus
mengaktifkannya secara manual, melalui snap-in Microsoft Management Console Services.msc Selain
itu, akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi
pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika device driver yang digunakan "bisa
dipercayai".
Pada bulan Desember 2005, Microsoft
merilis Windows Server 2003 R2, yang merupakan Windows Server 2003
Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket tambahan. Di antara semua
fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemeuntuk kantor-kantor cabang, dan
integrasi identitas yang luas.
Windows Server 2003 tersedia dalam lima buah
edisi:
§ Windows Server 2003, Web
Edition
§ Windows Server 2003,
Standard Edition
§ Windows Server 2003,
Enterprise Edition (32-bit dan 64-bit)
§ Windows Server 2003,
Datacenter Edition
§ Windows Server 2003,
Small Business Server
Pada bulan Juli 2006, Microsoft merilis
sebuah versi Windows
XP Service Pack 2, yang ditujukan untuk pasar thin-client, yang disebut
sebagai Windows Fundamentals for Legacy PCs (WinFLP). WinFLP
hanya tersedia bagi para pelanggan Microsoft
Software Assurance. Tujuan dibuatnya WinFLP adalah untuk memberikan pilihan upgrade kepada
para pelanggannya yang masih menggunakan Windows
95, Windows
98, Windows
Me, dan Windows NT Workstation. Sebagian besar
aplikasi pengguna dijalankan di atas mesin jarak jauh dengan menggunakan Terminal Services atau Citrix.
Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows
XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi
terbaru dari Windows, disebut dengan Windows
Vista,
dirilis pada tanggal 30
November 2006 [1]bagi kalangan bisnis
sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007.
Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh
dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus
pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User
Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi "administrator-by-default"
yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur
grafik yang jauh lebih "memikat", yang disebut dengan Windows AeroGUI, aplikasi yang baru
(seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru
termasuk Chess Titans,Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows
Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet
Explorer yang
lebih aman, sertaWindows Media Player versi baru (versi 11).
Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang
memikat, Welcome screen dan menu Start.
Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0,
sehingga memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan
dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista
memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur
dasar sistem
operasi.
Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:
§ Windows Vista Starter
§ Windows Vista Home Basic
§ Windows Vista Home
Premium
§ Windows Vista Business
§ Windows Vista Enterprise
§ Windows Vista Ultimate
Windows Home Server Console
Windows Home Server (sebelumnya memiliki nama kode Q singkatan
dari Quattro) merupakan sebuah produk server yang diturunkan
dari Windows Server 2003, yang didesain khusus untuk digunakan oleh para
konsumen dari pengguna rumahan. Sistem operasi ini diperkenalkan pada
tanggal 7
Januari 2007 olehBill
Gates.
Windows Home Server dapat dikonfigurasikan dan dipantau dengan
menggunakan program console yang
dapat diinstalasikan pada sebuah PC klien. Windows ini memiliki fitur Media
Sharing, backup terhadap drive lokal dan drive jarak jauh, dan duplikasi
berkas.
Windows Server 2008, adalah sebuah versi
baru Windows
Server,
yang dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 27
Februari 2008. Pada saat
pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode "Windows Server
Codenamed Longhorn." Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa
keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular secara
signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003.
Rilis selanjutnya setelah Windows Vista adalah
Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna.
Saat pertama kali dirilis, Windows ini memiliki kernel NT versi 6.1 build 7600,
yaitu perbaikan dari Windows Vista dimana saat rilis pertama memiliki kernel NT
6.0 build 6000. Windows 7 yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini
memiliki keamanan dan fitur yang baru, diantaranya adalah: Jump List, Taskbar
yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet
Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang
berganti nama menjadi Gadget dan bebas ditaruh kemana-mana pada desktop (tidak
seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu
membuat Windows 7 menjadi menarik. Spesifikasi Windows 7 lebih ringan dan
harganya juga lebih murah dari pada Windows Vista.
Sama seperti Windows Vista, Windows 7 juga
terdiri 6 edisi yaitu:
§ Windows 7 Starter
§ Windows 7 Home Basic
§ Windows 7 Home Premium
§ Windows 7 Professional
§ Windows 7 Ultimate
§ Windows 7 Enterprise
Sejarah sistem-sistem operasi Microsoft
Pergerakan
versi MS-DOS
Pergerakan
versi Windows kelas rumahan
§ Windows 1.0
§ Windows 2.0
§ Windows 2.1 (alias
Windows/286 dan Windows/386)
§ Windows 3.0, Windows
3.1, Windows 3.1 for Workgroups, Windows 3.11, Windows 3.11 for Workgroups
(WfW)
§ Windows 95 (Windows 4.0)
§ Windows 98 (Windows 4.1)
§ Windows Millennium
Edition (Windows 4.9)
Pergerakan
versi Microsoft/IBM OS/2
§ OS/2 1.0
§ OS/2 1.1
§ OS/2 1.2
§ OS/2 1.3
Pergerakan
versi Microsoft berbasis Windows NT
§ Windows NT 3.1, 3.5 a
§ Windows NT 4.0
§ Windows 2000 (Windows NT
5.0)
§ Windows XP (Windows NT
5.1)
§ Windows Server 2003,
Windows XP 64-bit Edition 2003 (Windows NT 5.2)
§ Windows XP Professional
x64 Edition (Windows NT 5.2)
§ Windows Fundamentals for
Legacy PCs (Windows NT 5.1)
§ Windows Vista (Windows
NT 6.0)
§ Windows 7 (Windows NT
6.1)
Sejarah Windows dalam garis waktu (timeline)
Tanggal
|
16-bit
|
32-bit
|
64-bit
|
Windows Vista untuk penggunaan dalam bisnis
|
|||
Windows Vista untuk penggunaan dalam rumahan. Dirilis
dalam 50 negara secara serentak.
|
|||
Kuartal keempat 2007
|
|||
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar