Halaman

Kamis, 10 Januari 2013

STRUKTUR ORGANISASI


Struktur Organisasi


Pembagian kerja (Division of work)

Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga pelaksanaan kerja berjalan efektif. Oleh karena itu, dalam penempatan karyawan harus menggunakan prinsip the right man in the right place. Pembagian kerja harus rasional/objektif, bukan emosional subyektif yang didasarkan atas dasar like and dislike.
Dengan adanya prinsip orang yang tepat ditempat yang tepat (the right man in the right place) akan memberikan jaminan terhadap kestabilan, kelancaran dan efesiensi kerja. Pembagian kerja yang baik merupakan kunci bagi penyelengaraan kerja. kecerobohan dalam pembagian kerja akan berpengaruh kurang baik dan mungkin menimbulkan kegagalan dalam penyelenggaraan pekerjaan, oleh karena itu, seorang manajer yang berpengalaman akan menempatkan pembagian kerja sebagai prinsip utama yang akan menjadi titik tolak bagi prinsip-prinsip lainnya.
Tujuan suatu organisasi  adalah untuk mencapai tujuan  dimana individu-individu   tidak dapat mencapai sendiri.  Kelompok dua atau lebih  orang yang bekerja bersama   secara koopeatif  dan dikoordinasikan  dapat mencapai hasil  lebih  daripada dilakukan  perseorangan. Konsep ini  disebut SYNERGY. Tiang dasar pengorganisasian  adalah prinsip pembagian   kerja (divisi of labor) yang memungkinkan Synergi terjadi.
Sebagai contoh, pembagian  kerja dalam team  sepak bola : diamana ada  manajer tim, kepala  pelatih, asisten pelatih,  dokter tim,  penjaga gawang, dan pemain lainnya. Pembagian kerja ini  efektif  karena bila  hanya komponen  kecil dari pekerjaan  yang dilaksanakan   kualifikasi personalia  yang rendah digunakan dan latihan  jabatan lebih mudah.  Gerakan-gerakan dan perpindahan  yang percuma  dari komponen pekerja yang besar diminimumkan .  Lebih dari itu  pembagian  pekerjaan  mengarahkan   penanaman  pada peralatan dan  mesin-mesin  yang efisien  untuk meningkatkan produktivitas.
Namun demikian,  beberapa penulis  telah  menunjukan adanya  konsekuensi-konsekuensi  pada perilaku  karyawan  sehubungan   dengan pembagian kerja   bila hal ini dilaksanakan   secara ekstrim  ini akan menimbulkan kebosanan  keletihan,  monoton dan kehilangan motivasi  yang dapat  menghasilkan  ketidak efisienan  dan bukan efisiensi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar