Halaman

Senin, 07 Januari 2013

MANAJEMEN KEPERAWATAN


  MANAJEMEN KEPERAWATAN

A.   PENDAHULUAN          
Manajemen pelayanan keperawatan sebagai sub sistem manajemen rumah sakit harus memperoleh tempat dan perhatian sama dengan manajemen lainnya, sehingga rumah sakit dapat berfungsi sebagaimana diharapkan.Lingkup manajemen operasional dan manajemen asuhan keperawatan yaitu merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan mengawasi sumber daya keperawatan. Fungsi-fungsi manajemen keperawatan adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, yang harus dilakukan oleh manajer dalam bentuk supervisi. Supervisi yang dilakukan oleh manajer keperawatan secara baik dan terus menerus dapat memastikan pemberian asuhan keperawatan sesuai dengan standar praktek keperawatan ( Depkes RI, 1994 ). Dengan supervisi kepala ruangan sebagai manajer dapat mempengaruhi kinerja perawat pelaksana.
B.   PENGERTIAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
Pengertian manajemen keperawatan mengacu pada pengertian manajemen secara umum. Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang lain (Gillies,1989). Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga, masyarakat (Gillies,1999 ).
C.   LINGKUP MANAJEMEN KEPERAWATAN
Menurut Korn ( 1987 ), yang termasuk lingkup manajemen keperawatan adalah manajemen operasional dan manajemen asuhan keperawatan.
1.    Manajemen Operasional
Pada manajemen operasional, pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh bidang perawatan yang terdiri dari tiga tingkatan manajerial yaitu manajemen puncak, manajemen menengah, dan manajemen bawah.
Faktor-faktor yang perlu dimiliki oleh manajer agar dapat berhasil dalam penatalaksanaan kegiatannya:
1.    Kemampuan menerapkan pengetahuan
2.    Keterampilan kepemimpinan
3.    Kemampuan melaksanakan fungsi manajemen
2.    Manajemen Asuhan Keperawatan
Lingkup manajemen asuhan keperawatan dalam manajemen keperawatan adalah terlaksananya asuhan keperawatan yang berkualitas kepada klien. Keberhasilan asuhan keperawatan sangat ditunjang oleh sumber daya tenaga keperawatan dan sumber daya lainnya. Tenaga keperawatan yang bertanggung jawab dalam menyediakan perawat pasien yang berkualitas adalah perawat pelaksana.Sebagai kunci keterampilan dalam keperawatan pasien adalah komunikasi, koordinasi, konsultasi, pengawasan dan pendelegasian. ( Loveridge & Cumming, 1996 ).
D.   PRINSIP – PRINSIP MANAJEMEN KEPERAWATAN
Keberhasilan manajemen keperawatan dalam mengelola suatu organisasi keperawatan dapat dicapai melalui upaya penerapan prinsip-prinsip manajemen keperawatan yaitu :
1.    Manajemen keperawatan seyogianya berlandaskan perencanaan
2.    Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif
3.    Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan
4.    Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien
5.    Manajemen keperawatan harus terorganisir
6.    Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan
7.    Divisi keperawatan yang baik
8.    Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif
9.    Pengembangan staf
10. Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan

E.   SISTEM PENGORGANISASIAN ASUHAN KEPERAWATAN ( MODALITAS PRAKTIK KEPERAWATAN )
1.    Metode Fungsional adalah setiap perawat mendapat tugas yang berbeda dalam merawat setiap pasien.
2.    Metode Tim adalah perawat degan latar belakang pendidiksn yang berbeda bertanggung jawab terhadap sekelompok pasien.
3.    Metode Primer adalah seorang perawat profesional bertanggung jawab memberi perawatan secara menyeluruh selama 24 jam pada 4-6 pasien dalam satu unit sejak pasien masuk sampai pulang.
4.    Metode Kasus adalah satu perawat merawat satu pasien ( total patient care )
F.    SISTEM KLAFISIFIKASI PASIEN
1.    Berdasarkan keputusan Askep:
a.    Perawat intensif
b.    Modifikasi perawatan intensif
c.    Intermediate
d.    Perawatan minimal
2.    Berdasarkan kondisi pasien:
Minimal, moderate, aktif, intensive, kritis
3.    Berdasarkan Askep skore:
a.    Observasi dan monitoring
b.    Perawatan diri
c.    Makan dan minum
d.    Terapi somatik
e.    Terapi modalitas dan Penkes
4.    Klasifikasi klien berdasarkan derajat ketegantungan
a.    Perawatan minimal
b.    Perawatan intermediet
c.    Perawatan maksimal/total
G.   FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN
a.    Perencanaan
Adalah suatu proses menetapkan sasaran dan memilih cara untuk sasaran tersebut
b.    Pengorganisasian
Adalah seluruh proses pengelompokan tugas-tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab, penetapan orang dan alat-alat.
c.    Pengarahan
Adalah pengeluaran, penugasan, pesanan dan instruksi.
d.    Pengawasan dan Pengendalian
Suatu proses kegiatan seorang pemimpin untuk menjamin agar pelaksanaan kegiatan organisasi sesuai dengan rencana, kebijaksanaan dan ketentuan yang telah ditetapkan (Wijono, 1997).
H.   KERANGKA KONSEP, FILOSOFI, TUJUAN DAN STANDAR PELAYANAN KEPERAWATAN
1.    Kerangka Konsep
Kerangka konsep dasar manajemen keperawatan adalah manajemen partisipatif yang berlandaskan kepada paradigma keperawatan yaitu manusia, perawat, kesehatan dan lingkungan dengan merumuskan kerangka konsep menjadi kerangka kerja untuk menunjang praktek keperawatan dan merupakan keyakinan dasar dari tim perawatan.
2.    Filosofi Manajemen Keperawatan
Filosofi manajemen keperawatan adalah kerjasama yang dimiliki oleh tim keperawatan yang bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan berkualitas melalui pembagian kerja, koordinasi dan evaluasi.
3.    Tujuan Manajemen Pelayanan Keperawatan
Mengacu pada tujuan peningkatan metode kerja dalam meningkatkan asuhan keperawatan.
4.    Standar Pelayanan KeperawatanStandar pelayanan keperawatan mencerminkan kualitas pelayanan keperawatan untuk menentukan tingkat kualitas pelayanan yang dicapai
Jenis Standar yaitu :
·         Standar Normatif yang menggambarkan praktek yang dinilai baik/ideal oleh beberapa kelompok yang berwenang.
·         Standar Empiris menggambarkan praktek yang sebenarnya diamati dari dalam sejumlah besar lingkungan perawat klien
Standar Normatif dan Standar Empiris diaplikasikan dalam penerapan beberapa standar yaitu :
a.    Standar Praktek Keperawatan yang terdiri dari :
1.    Standar Praktek Profesional terdiri dari beberapa standar :
·         Standar I, pengkajian keperawatan
·         Standar II, diagnosa keperawatan
·         Standar III, perencanaan
·         Standar IV, pelaksanaan
·         Standar V, evaluasi
2.    Standar Kinerja Profesional
·         Standar I, jaminan mutu
·         Standar II, pendidikan
·         Standar III, penilaian kinerja
·         Standar IV, kesejawatan
·         Standar V, etik
·         Standar VI, kolaborasi
·         Standar VII, penelitian
·         Standar VIII, pemanfaatan sumber-sumber
b.    Standar Fasilitas Kesehatan
c.    Standar Asuhan Keperawatan
Standar asuhan keperawatan mempunyai tiga tujuan yaitu, meningkatkan mutu asuhan keperawatan, mengurangi biaya asuhan keperawatan  dan memberikan landasan untuk menentukan kelalaian keperawatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar