Halaman

Jumat, 11 Januari 2013

KOMUNIKASI KERJA


Komunikasi kerja merupakan proses penyampaian informasi baik secara verbal maupun non verbal untuk mencapai pengertian dan penerimaan.
Keterampilan komunikasi yang baik merupakan keterampilan utama dan sangat penting bagi para pekerja dan pimpinan. Keberhasilan kepemimpinan dan dan kerja tergantung pada kemampuan berkomunikasi.
Komunikasi dalam keperawatan merupakan pendekatan terencana dan dipakai secara sadar untuk mempengaruhi orang lain seperti staf perawatan, pasien dan keluarganya, tim kesehatan lainnya.


1. Komunikasi untuk Pimpinan :
• Pahami dan gunakan dengan baik bentuk komunikasi informal dalam organisasi.
• Komunikasi dengan bahasa yang jelas sehingga mudah dimengerti.
• Sensitif dan pahami hal berpengaruh dari internal maupun ekternal bagi komunikan dan penerima dalam berkomunikasi.
• Perhatikan bahasa verbal dan non verbal saat berkomunikasi.
• Tampilkan role model komunikasi asertif dan sebagai pendengar aktif.
• Perlihatkan kesesuaian bahasa verbal dan non verbal.
• Pahami kedudukan, kekuasaan, dan otoritas seseorang.
• Maxsimalkan fungsi group dengan team building dan hindari terjadi kelesuan dengan pelatihan.
• Gunakan keseimbangan antar teknologi komunikasi dan kebutuhan untuk berinteraksi dengan tatapan empat mata.


2. Fungsi Management :
• Pahami dan gunakan komunikasi formal dalam organisasi.
• Atur dan kombinasikan model komunikasi agar optimal penggunaan dalam hirarki organisasi.
• Siapkan komunikasi secara tertulis dengan menggunakan bahasa yang jelas.
• Kolaborasi dengan bagian lain agar komunikasi tidak overlap.
• Bedakan antara informasi dan komunikasi, kaji kebutuhan untuk keduanya.
• Jaga kerahasiaan klien waktu berkomunikasi.
• Latih pegawai agar dapat menggunakan teknologi komunikasi dengan benar.
• Gunakan dengan pengetahuan agar kelompok dinamis dan dapat maksimal menggunakan teknik komunikasi organisasi.


3. Komponen yang harus diperhatikan oleh pimpinan dalam proses komunikasi yaitu :
• Pengirim berita (komunikator) pihak yang menyampaikan perintah, laporan dan saran-saran.
• Penerima berita (komunikan) orang yang dituju.
• Berita yang disampaikan seperti perintah dan saran-saran.
• Sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan berita seperti ; tulisan, telepon, radio, dan televisi.
• Umpan balik atau tanggapan dari penerima berita.



4. Proses pengiriman informasi dibagi menjadi dua yaitu :
• Kegiatan encoding yaitu perumusan oleh komunikator sebelum disampaikan pada komunikasi.
• Kegiatan decoding yaitu penilaian pesan oleh komunikasi saat menerima pesan. Hal ini dipengaruhi oleh pengalaman, pendidikan, persepsi, emosi dan motivasi dari komunikator dan komunikan.


5. Strategi dalam berkomunikasi yaitu :
• Pimpinan/manager harus memahami struktur organisasi, siapa yang efektif untuk membuat keputusan.
• Komunikasi dua arah setelah berkomunikasi harus melakukan feedback, apakah diterima dengan benar.
• Komunikasi harus jelas & sederhana agar komunikasi mudah dimengerti.
• Dapat menggunakan berbagai macam metode jika hal yang dikomunikasikan sangat penting.
• Manager/pimpinan tidak hanya terpengaruh oleh informasi karena informasi dan komunikasi berbeda.


6. Model komunikasi dan pesan yang disampaikan yaitu :
a. Tertulis.
- Ketahuilah apa yang ingin disampaikan sebelum ditulis.
- Tempatkan subjek kalimat pada posisi yang benar bagaimana efeknya pada orang.
- Gunakan kata kerja yang benar.
- Gunakan kata-kata yang spesifik dan konkrit.
- Gunakan sedikit kata-kata jika mungkin.
- Gunakan kalimat pendek dan sederhana.
- Gunakan kalimat logik.
- Gunakan kalimat untuk memberi arahan pada pembaca.
- Hubungkan dengan pemikiranmu, sehingga mengarahkan pembaca kepemikiran yang baru.
- Jelas.
- Gambar pemikiran yang sama dengan alur berpikir yang sama.
b. Verbal.
• Kemampuan komunikasi interper untuk memilih kata-kata yang akan dipakai.
c. Non verbal.
d. Telepon dan sejenisnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar